|
Nekara Perunggu |
Latar Sejarah
|
Nekara Perunggu |
Nekara perunggu Selayar, pada awalnya ditemukan oleh seorang petani penggarap tanah milik kerajaan, bernama Sabura pada tahun 1686. Lokasi temuan nekara tersebut, termasuk dalam wilayah kerajaan Putabangun yang berpusat di Rea-Rea bagian pegunungan. Nekara ditemukan pada masa pemerintahan Daeng Mappesang, sebagai Opu Kerajaan Putabangun pada masa itu.
Deskripsi
Bentuk nekara menyerupai dandang terbalik (tipe nekara Heger I). Teknik pembuatannya dengan mengecor campuran perunggu pada cetakan dalam dua bagian, lalu ditangkupkan secara vertikal. Di seluruh bagian dinding nekara terdapat ornamen-ornamen sebagai berikut : 16 ekor gajah pada bagian kaki dan bahu nekara, 54 ekor burung pada bagian bahu nekara, 11 batang pohon sirih pada bagian kaki nekara, 18 ekor ikan pada bagian bahu nekara, 4 ekor katak pada bidang pukul nekara, geometris (garis-garis tumpal, spiral, kotak-kotak persegi dan hiasan bentuk huruf "L"), pada bidang pukul dan bahu nekara. Ukuran nekara adalah : Tinggi dari dasar sampai bidang pukul 92 cm, garis tengah bidang pukul 126 cm, keliling bidang pukul 393 cm, lingkar bibir 418 cm, keliling bagian dasar 414,5 cm, ketebalan pada bagian kaki 2,5 cm, garis tengah bagian kaki 134 cm.